Tuesday 20 January 2009

Bukan Ayam Goreng Biasa






Riung Tenda Jl.Bendungan Hilir Raya No.126 - Jakarta Pusat

mmmmmmmmmmmmm lapeeeer ?

sumber : community.kompas.com



Windows 7,kami gunakan di warnet ............

Windows 7, kami gunakan di warnet yang kami kelola,well software cukup stabil,banyak fitur2nya.

Friday 16 January 2009

Rahasia Senyum Muhammad SAW


Ketika Anda membuka lembaran sirah kehidupan Muhammad saw., Anda tidak akan pernah berhenti kagum akan kemuliaan dan kebesaran pribadi Muhammad saw.

Sisi kebesaran itu terlihat dari sikap seimbang dan selaras dalam setiap perilakunya, dan sikap beliau dalam menggunakan segala sarana untuk meluluhkan kalbu setiap orang dalam setiap kesempatan.

Sarana paling besar yang dilakukan Muhammad saw. dalam dakwah dan perilaku beliau adalah, gerakan yang tidak membutuhkan biaya besar, tidak membutuhkan energi berlimpah, meluncur dari bibir untuk selanjutnya masuk ke relung kalbu yang sangat dalam.

Jangan Anda tanyakan efektifitasnya dalam mempengaruhi akal pikiran, menghilangkan kesedihan, membersihkan jiwa, menghancurkan tembok pengalang di antara anak manusia!. Itulah ketulusan yang mengalir dari dua bibir yang bersih, itulah senyuman!

Itulah senyuman yang direkam Al Qur’an tentang kisah Nabi Sulaiman as, ketika Ia berkata kepada seekor semut,

“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. An Naml:19

Senyuman itulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Muhammad saw., dalam setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau menahan amarah atau ketika beliau berada di majelis peradilan sekalipun.

فهذا جرير -رضي الله عنه- يقول -كما في الصحيحين-: ما حَجَبني رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- منذُ أسملتُ، ولا رآني إلا تَبَسَّم في وجهي.

Diriwayatkan dari Jabir dalam sahih Bukhari dan Muslim, berkata, “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw tidak pernah menghindar dariku. Dan beliau tidak melihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku.”

Suatu ketika Muhammad saw didatangi seorang Arab Badui, dengan serta merta ia berlaku kasar dengan menarik selendang Muhammad, sehingga leher beliau membekas merah. Orang Badui itu bersuara keras, “Wahai Muhammad, perintahkan sahabatmu memberikan harta dari Baitul Maal! Muhammad saw. menoleh kepadanya seraya tersenyum. Kemudian beliau menyuruh sahabatnya memberi harta dari baitul maal kepadanya.”

Ketika beliau memberi hukuman keras terhadap orang-orang yang terlambat dan tidak ikut serta dalam perang Tabuk, beliau masih tersenyum mendengarkan alasan mereka.

يقول كعب -رضي الله عنه- بعد أن ذكر اعتذار المنافقين وحلفهم الكاذب: فَجِئْتُهُ فَلَمَّا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ تَبَسَّمَ تَبَسُّمَ الْمُغْضَبِ، ثُمَّ قَالَ «تَعَالَ» . فَجِئْتُ أَمْشِي حَتَّى جَلَسْتُ بَيْنَ يَدَيْهِ.

Ka’ab ra. berkata setelah mengungkapkan alasan orang-orang munafik dan sumpah palsu mereka: “Saya mendatangi Muhammad saw., ketika saya mengucapkan salam kepadanya, beliau tersenyum, senyuman orang yang marah. Kemudian beliau berkata, “Kemari. Maka saya mendekati beliau dan duduk di depan beliau.”

Suatu ketika Muhammad melintasi masjid yang di dalamnya ada beberapa sahabat yang sedang membicarakan masalah-masalah jahiliyah terdahulu, beliau lewat dan tersenyum kepada mereka.

Beliau tersenyum dari bibir yang lembut, mulia nan suci ini, sampai akhir detik-detik hayat beliau.

- يقول أنس -كما في الصحيحين-: بينما الْمُسْلِمُونَ في صَلاَةِ الْفَجْرِ مِنْ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ وَأَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي بَهُمْ لَمْ يَفْجَأْهُمْ إِلاَّ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ كَشَفَ سِتْرَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ، فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ وَهُمْ فِي صُفُوفِ الصَّلاَةِ. ثُمَّ تَبَسَّمَ يَضْحَكُ!

Anas bin Malik berkata diriwayatkan dalam sahih Bukhari dan Muslim, “Ketika kaum muslimin berada dalam shalat fajar, di hari Senin, sedangkan Abu Bakar menjadi imam mereka, ketika itu mereka dikejutkan oleh Muhammad saw. yang membuka hijab kamar Aisyah. Beliau melihat kaum muslimin sedang dalam shaf shalat, kemudian beliau tersenyum kepada mereka!”

Sehingga tidak mengherankan beliau mampu meluluhkan kalbu sahabat-shabatnya, istri-istrinya dan setiap orang yang berjumpa dengannya!

Menyentuh Hati

Muhammad saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyuman. Beliau mampu “menyihir” hati dengan senyuman. Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Dan beliau saw. mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan, beliau bersabda,

فقال: (وتبسمك في وجه أخيك صدقة) رواه الترمذي وصححه ابن حبان.

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” At Tirmidzi dalam sahihnya.

Meskipun sudah sangat jelas dan gamblang petunjuk Nabi dan praktek beliau langsung. Namun Anda masih banyak melihat sebagaian manusia masih berlaku keras terhadap anggota keluarganya, tehadap rumah tangganya dengan tidak menebar senyuman dari bibirnya dan dari ketulusan hatinya.

Anda merasakan bahwa sebagian manusia -karena bersikap cemberut dan muka masam- mengira bahwa giginya bagian dari aurat yang harus ditutupi! Di mana mereka di depan petunjuk Nabi yang agung ini! Sungguh jauh mereka dari contoh Nabi muhammad saw.!

Ya, kadang Anda melewati jam-jam Anda dengan dirundung duka, atau disibukkan beragam pekerjaan, akan tetapi Anda selalu bermuka masam, cemberut dan menahan senyuman yang merupakan sedekah, maka demi Allah, ini adalah perilaku keras hati, yang semestinya tidak terjadi. Wal iyadzubillah.

Pengaruh Senyum

Sebagian manusia ketika berbicara tentang senyum mengaitkan dengan pengaruh psikologis terhadap orang yang tersenyum. Mengkaitkan boleh-boleh saja, yang oleh kebanyakan orang boleh jadi sepakat akan hal itu. Namun seorang muslim memandang hal ini dengan kaca mata lain, yaitu kaca mata ibadah, bahwa tersenyum adalah bagian dari mencontoh Nabi saw. yang disunnahkan dan bernilai ibadah.

Para pakar dari kalangan muslim maupun non muslim melihat seuntai senyuman sangat besar pengaruhnya.

Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menceritakan:

“Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.”

Ia melanjutkan, “Saya minta setiap mahasiswa saya untuk tersenyum kepada orang tertentu sekali setiap pekannya. Salah seorang mahasiswa datang bertemu dengan pedagang, ia berkata kepadanya, “Saya pilih tersenyum kepada istriku, ia tidak tau sama sekali perihal ini. Hasilnya adalah saya menemukan kebahagiaan baru yang sebelumnya tidak saya rasakan sepanjang akhir tahun-tahun ini. Yang demikian menjadikan saya senang tersenyum setiap kali bertemu dengan orang. Setiap orang membalas penghormatan kepada saya dan bersegera melaksanakan khidmat -pelayanan- terhadap saya. Karena itu saya merasakan hidup lebih ceria dan lebih mudah.”

Kegembiraan meluap ketika Carnegie menambahkan, “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, akan tetapi membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”

Betapa kita sangat membutuhkan sosialisasi dan penyadaran petunjuk Nabi yang mulia ini kepada umat. Dengan niat taqarrub ilallah -pendekatan diri kepada Allah swt.- lewat senyuman, dimulai dari diri kita, rumah kita, bersama istri-istri kita, anak-anak kita, teman sekantor kita. Dan kita tidak pernah merasa rugi sedikit pun! Bahkan kita akan rugi, rugi dunia dan agama, ketika kita menahan senyuman, menahan sedekah ini, dengan selalu bermuka masam dan cemberut dalam kehidupan.

Pengalaman membuktikan bahwa dampak positif dan efektif dari senyuman, yaitu senyuman menjadi pendahuluan ketika hendak meluruskan orang yang keliru, dan menjadi muqaddimah ketika mengingkari yang munkar. Orang yang selalu cemberut tidak menyengsarakan kecuali dirinya sendiri. Bermuka masam berarti mengharamkan menikmati dunia ini. Dan bagi siapa saja yang mau menebar senyum, selamanya ia akan senang dan gembira. Allahu a’lam (dakwatuna.com)

Setelah membaca artikel Pak Kwik,saya sebagai rakyat Indonesia Kasihan banget ?

Kebijakan BBM Semakin Membingungkan
Jumat, 16 Januari 09

Ketika harga bensin premiun Rp 2.700 per liter, harga minyak mentah yang ditentukan oleh NYMEX US$ 61 per barrel dan US$ 1 = Rp 10.000. Ketika itu pemerintah mengatakan bahwa “subsidi” yang diberikan tidak tertahankan, sehingga harga BBM harus dinaikkan. Maka dinaikkanlah menjadi Rp 4.500 per liter. Secara garis besar, tetapi kadar realistiknya sangat besar, harga ini ekuivalen dengan US$ 61,5 per barrel. Perhitungan kasarnya sebagai berikut.

Biaya lifting, refining dan transporting keseluruhannya US$ 10 per barrel. 1 barrel = 159 liter dan 1 US$ = Rp 10.000. Jadi biaya lifting, refining dan transporting = (10 : 159) x Rp 10.000 = Rp 628,93 atau kita bulatkan saja menjadi Rp 630 per liter. Kalau Rp 4.500 per liter bensin kita jadikan harga minyak mentah per liter, maka harga baru yang Rp 4.500 harus dikurangi dengan keseluruhan biaya tersebut atau Rp 4.500 – Rp 630 = Rp 3.870 per liter. Per barrelnya menjadi Rp 3.870 x 159 = Rp 615.330. Dijadikan dollar AS dengan kurs Rp 10.000 per dollar AS, bensin premium yang harganya Rp 4.500 per liter ekuivalen dengan 615.330 : 10.000 = US$ 61,53. Seperti dikatakan tadi, ketika itu harga minyak mentah US$ 60 per barrel. Perbedaan yang hanya US$ 1,53 per barrel ini karena simplifikasi kalkulasi.

Ketika itu, harga bensin premium yang dikenakan oleh pemerintah kepada rakyatnya sendiri yang memiliki minyak mentah sama dengan harga minyak mentah yang terbentuk di pasar internasional, dan yang dikoordinasikan serta ditentukan kalkulasinya oleh New York Mercantile Exchange (NYMEX). Tim Ekonomi pemerintah yang liberal total dan penganut Washington Consensus itu memang itu maunya seperti yang ditulis dalam pasal 28 ayat 2 Undang-Undang tentang Migas.

Maka pemerintah lega dan memberi keterangan yang berbunyi : “Nah, sekarang harga bensin yang dikenakan kepada rakyat Indonesia sudah tidak mengandung subsidi lagi, karena minyak mentahnya sudah persis sama dengan harga minyak mentah di pasar internasional. Karena itu mulai saat ini kita tidak mengenal subsidi lagi. Bensin akan naik dan turun harganya sesuai dan sama dengan naik dan turunnya harga minyak mentah di pasar internasional.”

Tidak lama kemudian harga minyak mentah turun menjadi sekitar US$ 56 per barrel. Wartawan bertanya kepada pemerintah apakah harga bensin premium akan diturunkan? Dijawab dengan tegas : “TIDAK.”

Setelah itu harga minyak mentah meningkat tajam sampai sekitar US$ 80 per barrel. Wartawan kembali bertanya apakah harga bensin akan dinaikkan? Pemerintah menjawab : “Tidak, harga minyak mentah boleh naik sampai 100 dollar AS, pemerintah tidak akan bergeming”.

Kemudian harga minyak mentah naik terus sampai mendekati US$ 150 per barrel. Ketika itu Presiden SBY berpidato mengatakan : “Jika harga minyak USD 150 per barrel, subsidi BBM dan listrik yang harus ditanggung APBN Rp 320 trilyun”, yang diteruskan dengan mengatakan : “Kalau (harga minyak) USD 160, gila lagi. Kita akan keluarkan (subsidi) Rp 254 trilyun hanya untuk BBM.” (Indopos, Kamis, 3 Juli 2008).

Selanjutnya dikatakan bahwa pemerintah tidak mempunyai uang tunai sebesar itu, APBN akan jebol. Maka harga bensin premium dinaikkan menjadi Rp 6.000 per liter. Lho, belum lama yang lalu dikatakan kalau harga minyak mentah meningkat terus sampai melampaui USD 100 pemerintah tidak akan bergeming.

Mari kita ikuti terus perkembangannya dan semakin membingungkannya jalan pikiran dan kebijakan pemerintah dalam bidang BBM.

Gejolak harga minyak mentah memang luar biasa. Sekarang ini harganya di bawah US$ 40, tetapi kita ambil saja US$ 40 per barrel. Harga bensin premium diturunkan menjadi Rp 4.500. Kalau nilai tukar rupiah kita ambil Rp 11.000 per dollar AS, harga bensin premium sebesar Rp 4.500 per liter ekuivalen dengan harga minyak mentah US$ 55 per barrel.

Hitungan kasarnya sebagai berikut : Dengan kurs 1 dollar AS = Rp 11.000 dan biaya-biaya lifting, refining dan transporting = US$ 10 per barrel, maka per liternya menjadi (10 : 159) x 11.000 = Rp 692 per liter. Jadi kalau bensin premium yang harganya Rp 4.500 per liter dijadikan minyak mentah harus dikurangi dengan Rp 692, sehingga menjadi Rp 3.808 per liter minyak mentah. Per barrelnya menjadi Rp 3.808 x 159 = Rp 605.472. Dengan kurs Rp 11.000 per dollar AS, harga bensin premium Rp 4.500 per liter ekuivalen dengan US$ 605.472 : 11.000 = US$ 55. Jadi jelas jauh di atas harga minyak mentah internasional dewasa ini yang berada di bawah US$ 40 per barrel.

Tetapi kita ambil saja US$ 40 per barrel, karena harga inilah yang nampaknya akan dijadikan asumsi dalam penyusunan RAPBN 2009 atau bahkan APBN-P tahun 2008.

Jadi sangat jelas pemerintah memperoleh keuntungan sebesar US$ 15 per barrelnya. Ini kalau dalam menghitung harga pokok bensin per liter, metode kalkulasi yang dianut adalah replacement value method. Namun kalau yang dianut cash basis method, perhitungannya menjadi sebagai berikut :

Harga jual bensin premium Rp 4.500 per liter. Harga pokoknya sama dengan biaya-biaya lifting, refining dan transporting yang Rp 692 per liter seperti yang perhitungannya telah dijelaskan tadi. Labanya per liter bensin premium sama dengan Rp 4.500 – Rp 692 = Rp 3.808.

Konsumsi per tahun 60 juta kiloliter, sehingga keuntungannya 60 juta kiloliter dikalikan Rp 3.808 = Rp 228,48 trilyun.

Produksinya 960.000 barrel per hari, atau setahun = 350,4 juta barrel per tahun. Bagian Indonesia 70 % = 245,28 juta barrel. Konsumsinya 60 juta kiloliter atau dalam barrel = 377,36 juta barrel. Defisit yang harus diimpor per tahun = 377,36 – 245,28 = 132,08 juta barrel per tahun. Dengan harga US$ 40 per barrel menjadi US$ 5,2832 milyar, yang sama dengan Rp 58,1152 trilyun. Pemerintah kelebihan uang tunai sebesar Rp 228,48 trilyun – Rp 58,1152 trilyun = Rp 170,3648 trilyun.

Toh dikatakan bahwa defisit APBN akan membengkak (Kompas, 14 Januari 2009 halaman 20) dan dikatakan bahwa “Pemerintah Tidak Ambil Untung” (Kompas , 17 Desember 2008 halaman 1).

Lebih baik saya berhenti sampai di sini saja. Mohon bantahannya dari para pembaca, terutama dari para teknokrat, dan lebih terutama lagi dari para teknokrat yang mendukung pemerintah.

Last but not least, kalau saya benar, dengan harga bensin yang sudah diturunkan menjadi Rp 4.500 per liter, dari perhitungan kasar tadi akan ada kelebihan uang tunai sekitar Rp 170 trilyun. Dasar perhitungannya memang disederhanakan dengan asumsi semua minyak mentah dijadikan satu macam BBM saja, yaitu bensin premium. Maka katakanlah bahwa hasilnya akan berbeda kalau dihitung dengan semua data. Namun selisihnya tidak banyak. Taruhlah selisihnya 30%. Ini berarti masih ada kelebihan uang lebih dari Rp 119 trilyun.

Pertanyaannya : Uang itu disimpan di mana dan diadministasikan bagaimana? Bisa dilihat di mana? Di APBN? Di pos yang mana?

Tim Ekonomi pemerintah berbicara tentang “stimulus fiskal” yang Rp 60 trilyun, lalu menjadi Rp 12 trilyun, dan dikatakan juga bahwa anggaran tahun 2008 tidak terserap sebesar Rp 60 trilyun.

Sekarang ada kelebihan uang tunai sekitar Rp 119 trilyun yang tidak jelas ada di mana?

Sekali lagi, saya mohon dikritik kalau ada yang salah dalam jalan pikiran dan perhitungan saya. Supaya jelas betul, sekali lagi juga : saya hanya menghitung berapa uang tunai yang dikeluarkan dan berapa uang tunai yang masuk dari produksi BBM, setelah harus mengeluarkan uang untuk membeli minyak di pasar internasional, karena konsumsi kita lebih besar dari produksinya.

Oleh Kwik Kian Gie

Tuesday 13 January 2009

AWAS, Jakarta Terendam ?

Daerah Rawan Banjir :

Jakarta Selatan:

Bukit Duri, Pengadegan, Kalibata, Rawajati, Gang Arus, Pondok Pinang, IKPN Bintaro, Cipulir

Jakarta Timur:

Cililitan, Cawang UKI, Bidara Cina, Kampung Melayu

Jakarta Pusat:

Kebon Baru, Thamrin, Kali Pasir, Kwitang, Matraman Dalam

Jakarta Barat:

Jati Pinggir, Jati Pulo, Tomang, Rawa Kepa, Kebon Jeruk, Kelapa Dua, Kedoya Selatan, Kembangan, Rawa Buaya, Green Garden Kedoya Utara

Jakarta Utara:

Ancol, Marunda, Muara Angke, Kapuk Poglar, Kapuk Muara

Tangerang:

Cireundeu Permai, Ciledug, Cengkareng

Bekasi:

Perumahan Nasional 3, Pondok Hijau Permai, Rawa Lumbu, Narogong, dan Pondok Ungu Permai.

sumber : eka utami & nur rochmi

Monday 12 January 2009

Ternyata Israel Incar Sumber Gas Palestina


Semakin hari semakin banyak hal yang terungkap tujuan agresi brutal Israel ke Gaza. Belakangan, bukan hanya persoalan untuk menumpas Hamas semata, invasi militer Israel berkaitan erat dengan kontrol dan kepemilikan strategis cadangan gas lepas pantai. Sejak tahun 2000, terdapat banyak cadangan gas di bagian Pantai Gaza.

Sumber kekayaan alam yang menggiurkan ini mencakup seluruh wilayah laut lepas pantai Gaza, yang berdekatan ke Israel beberapa fasilitas gas lepas pantai. Perlu dicatat bahwa 60 persen dari cadangan gas di sepanjang pantai Gaza-Israel adalah masih milik Palestina. Sisa 40%nya sudah direbut oleh Israel.

Yasser Arafat, pemimpin PLO secara de facto telah mengizinkan Israel mendirikan kontrol atas Gaza dari cadangan gas lepas pantai. Kemudian tahun 2001, Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel, dengan tegas menyatakan bahwa "Israel tidak akan pernah membeli gas dari Palestina" yang menandakan Gaza telah lepas dari cadangan gas milik Israel. Selama ini, sumber kekayaan alam milik Palestina ini disalurkan oleh sebuah pipa di bawah laut ke pelabuhan Israel di Ashkelon, sehingga mentransfer kontrol atas penjualan gas alam ke Israel.

AS, yang memang drakula terhadap segala jenis gas dan sumber kekayaan alam pun jelas makin mendukung Israel. (sa/gs)(sumber eramuslim.com)

Pengakuan Dua Dokter Norwegia Tentang Kekejian Israel di Jalur Gaza




Dua dokter Norwegia menggambarkan kekejian pasukan Zionis di Jalur Gaza sama dengan tragedi pembantaian di kamp pengungsi Palestina Sabra dan Shatila di Libanon pada tahun 1982. Meski tidak ada data yang pasti tentang jumlah korban dalam tragedi itu, jumlah pengungsi Palestina yang gugur akibat pembantaian keji itu mencapai 2.000 orang.

Kalau dalam peristiwa Sabra Satila Israel memanfaatkan kelompok milisi Kristen Libanon untuk membantai pengungsi Palestina, dalam kasus Gaza, Israel sendiri yang langsung mengerahkan pasukannya untuk membantai warga Gaza.

Peristiwa Sabra-Shatila, terjadi ketika Israel yang mengambil kontrol kamp pengungsi Sabra-Shatila mengijinkan milisi Kristen Libanon Phalangis masuk ke kamp pengungsi tersebut dan membantai penghuninya, para pengungsi Palestina, selama tiga hari di depan mata tentara-tentara Israel yang sama sekali tidak berusaha menghentikan pembantaian itu.

"Gaza tahun 2009 menjadi bab berdarah baru dalam sejarah Palestina dan Timur Tengah dan bisa dibandingkan dengan peristiwa Sabra dan Satila," kata Mads Gilbert pada para wartawan di bandara Gardermoen, Oslo.

Dokter Gilbert dan rekannya dokter Erik Fosse, kembali ke Norwegia setelah 10 hari menjalankan tugas kemanusiaan di Jalur Gaza. Mereka mengatakan bahwa 90 persen korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Shifa di Gaza, adalah warga sipil terutama anak-anak dibawah usia 18 tahun dan kaum perempuan.

Kami berharap, tidak akan pernah melihat hal seperti ini lagi," sambung Gilbert yang bertugas ke Libanon saat peristiwa Sabra dan Shatila terjadi.

Ia menegaskan, bombardir Israel harus segera dihentikan dan perbatasan-perbatasan harus dibuka agar warga sipil bisa mendapatkan makanan, air dan bisa mencari tempat yang aman.

Kedua dokter itu juga mengungkapkan kembali kecurigaannya bahwa Israel telah menggunakan senjata berbahaya dalam serangannya ke Jalur Gaza. "Ada kecurigaan kuat, saya pikir Gaza sekarang ini sedang dijadikan laboratorium untuk menguji senjata-senjata baru Israel," kata Gilbert.

Menurut kedua dokter itu, mereka melihat jelas indikasi penggunaan Dense Inert Metal Explosives (DIME)-sebuah bentuk eksperimen bahan peledak-di Jalur Gaza. "Itu merupakan generasi baru peledak yang bentuknya kecil tapi memiliki kekuatan yang luar biasa dan bisa menghambur sampai jarak lima atau 10 meter," ungkap Gilbert, 61.

Ia menambahkan, "Kami belum pernah melihat korban-korban yang diakibatkan oleh ledakan bom secara langsung, karena biasanya mereka meninggal dan tubuh mereka sudah hancur menjadi serpihan daging. Tapi kali ini kami melihat tubuh korban yang teramputasi secara brutal, tapi kami tidak menemukan luka bekas pecahan bom dan kami menduga kuat hal itu disebabkan oleh senjata DIME."

Gilbert mengatakan, Israel harus berterus terang senjata-senjata apa yang mereka gunakan. Dunia internasional, kata Gilbert, juga harus melakukan penyelidikan atas senjata-senjata mematikan yang telah digunakan Israel untuk membantai rakyat Palestina di Gaza. (ln/aby/iol) (sumber : eramuslim.com)





Friday 9 January 2009

Mau pake Internet Wireless,gunakan Kartu Halo,Telkom Flash Unlimited,bayarnya +/- Rp.120.000,-/bulan,lumayan buat mobile .............................

Modem Sierra Aircard 875U

(Rp.850.000) &

881U enabled GPS

(Rp.990.000)

Docking Price per Unit (piece): Rp. 150.000,00


Product Information

Accessories dari Sierra:

ORIGINAL Docking untuk Sierra Aircard 875U & 881U
Berfungsi sebagai standing unit. Anda tak perlu lagi menancapkan Sierra Aircard 875U/881U anda di port USB komputer anda yang menghabiskan tempat yang bisa dipakai oleh port-port lainnya.

Tinggal tancapkan kabel USB dari docking ke komputer anda dan modem anda akan nyala!